Monopoli 4 Kota Dunia
Belakangan ini beredar PDF file berjudul LIPPO WAY secara viral di group Whatsapp, messenger inbox dan media sosial lainnya.
Pagi ini, saya berhenti di sekelompok anak-anak SD yang memanfaatkaan sisa liburannya dengan bermain MONOPOLI.
Seketika ingatan saya melayang pada LIPPO WAY. Pada korban akal busuk dan muslihat James Riady sebagaimana dikisahkan dalam PDF file (e-book) tersebut.
Mengapa? Karena praktek yang dilakukan oleh James Riady mirip dengan inti dari permainan MONOPOLI tersebut.
Inti dari permainan ini sebagaimana namanya adalah bagaimana memenangkan persaingan usaha melalui MONOPOLI, penguasaan tunggal (pada bidang usaha tertentu yang saling berkaitan).
Pemenang adalah pemain yang memiliki Properti, Rumah, Hotel dan uang cash terbanyak dari hasil uang sewa. Dalam satu permainan, setiap pemain akan menjadi bangkrut satu persatu. Pemain terakhir yang bertahanlah yang menang.
Jika seorang pemain hutang kepada pemain lain, ia dapat membayar hutangnya berupa uang tunai dan setengah lagi dengan kekayaannya. Dalam keadaan ini pihak kreditor sering membeli kartu hak milik lebih tinggi dari harga hipotik. Dengan maksud untuk memblokir pemain lain memiliki tanah tersebut.
Yang menarik, pada permainan ini ada sebuah kartu (truff) berupa KARTU BEBAS DARI PENJARA yang didapat secara cuma-cuma atau dapat dibeli oleh pemain dari pemain lainnya yang memilikinya.
Ibaratnya, let's do the darkest evil action to gain wealth and power, toh sudah pegang kartu saktinya. Hhhmmm, sounds familiar rasanya jika mengingat betapa tidak mudahnya menyeret penjahat ekonomi dan sosial itu ke penjara di negeri ini..!
Test Permainan:
Sekilas dari 4 kota dunia di atas, insight apa yang bisa teman-teman temukan???
Baca Juga
Posting Komentar
Posting Komentar