The Yinon (Greater Israel) Plan Atau Pax Judaica.
Adalah sebuah agenda koalisi barat (aliansi zionis yahudi, kristen dan islam) untuk mewujudkan Negara Israel sebagai negara adidaya/adikuasa selanjutnya menggantikan Amerika Serikat yang kemudian akan mengatur dan menentukan segala bentuk kebijakan di seluruh jagad baik secara hukum, ekonomi, politik, sosial, budaya, agama dll.
Untuk mewujudkan hal ini tantangan utama yang pertama adalah Umat Islam yang berada di timur tengah oleh karena itu dibuatlah sebuah propaganda terorisme mulai dari Al Qaeda hingga saat ini ISIS yang notabene diciptakan dan dibiayai oleh mereka untuk memuluskan langkah mereka dalam meluluh lantakkan Timur Tengah. Irak dan Libya yang berusaha melawan telah hancur, namun mereka kini terkendala di Suriah dan Yaman, dimana Asaad selaku pemimpin Suriah tidak akan pernah tunduk pada aturan mereka, dimana masyarakat Yaman secara kolektif pantang untuk tunduk kepada mereka, maka berbagai propaganda untuk memfitnah kedua pihak ini di mata dunia pun dijalankan agar mendapatkan justifikasi publik dalam menundukkan kedua bangsa ini.
Mereka berencana namun Allah punya rencana, dan Allah sebaik baiknya Maha Pembuat Rencana. Kala umat muslim telah semakin lemah dan tidak berdaya, sekali lagi sejarah berulang dengan sendirinya. Saudara mereka yang sejak dulu penuh dengan cinta dan kasih sayang yaitu kaum Rum Nasrani Ortodox yang berdomisili di Russia saat ini, kini kembali mengulurkan tangan mereka dalam membantu perjuangan saudara/i-nya umat Muslim dan Nasrani di Suriah sana.
Sikap dan kebijakan yang diambil oleh Russia ini pun mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintahan China saat ini. Sehingga kekuatan besar kini terbagi dua yaitu kubu barat dan kubu timur, dimana kubu barat yang terdiri dari para penindas yang akan terus melakukan dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka, dan kubu timur (Russia dan China) yang telah kembali ke pondasi keagamaan dan nilai-nilai budi pekerti leluhur mereka sehingga keberanian untuk bangkit untuk melawan penindasan pun hadir dalam setiap jiwa manusia yang berada dalam pemerintahan kedua Negara tersebut.
Hal inipun tentunya menjadi tembok penghalang bagi mereka (zionist). Sehingga melalui mainstream media yang mereka kuasai dan berbagai instansi pemerintah di beberapa negara ketiga yang mereka kuasai termasuk (ASEAN), propaganda untuk terus memfitnah dan memeberikan kesan dan pesan negatif (buruk) tentang Russia dan China terus berlangsung hingga saat ini. Semua ini mereka lakukan untuk memuluskan agenda mereka yang berusaha untuk menaklukkan kedua Negara ini agar tunduk dan patuh pada aturan mereka sehingga The Yinon Plan bisa terealisasi dengan mudah.
Dan tentu saja segala cara akan mereka lakukan meski harus melalui dengan propaganda perang.
Namun perang kali ini bukanlah perang yang tidak seimbang seperti PD I dan PD II dimana teknologi militer mereka kuasai sepenuhnya sehingga memudahkan langkah mereka dalam memenangkan kedua perang tersebut. Perang kali ini yakni perang dunia III adalah perang yang seimbang dimana tidak hanya koalisi barat yang maju secara teknologi dalam industri militer mereka, namun Russia dan China justru telah jauh lebih maju dalam hal tersebut. Dan kali ini teknologi tercanggih yang pernah ada dengan kekuatan Nuklir telah berkembang dan siap digunakan oleh kedua belah pihak dalam perang dunia yanh akan segera hadir ini.
Ini adalah analisa mikro yang kami pelajari dan pahami melalui perkembangan geopolitik dan sejarah peradaban modern.
Dan semua ini tentunya awalnya sulit kami telaah tanpa memahami analisa makronya terlebih dahulu melalui Eskatologi Islam (Ilmu Akhir Zaman) yang bersumber dari Al Qur’an yang diwariskan oleh Rasulullah [saw] kepada umatnya.
Secara ringkas dan padat analisa makronya, The Yinon Plan adalah sebuah agenda yang menjadi tujuan akhir dari zionist (yang dijelaskan secara gamblang dalam Al Qur’an Surah Al Maidah ayat 51), yang akan memfasilitasi untuk mewujudkan satu tatanan pemerintahan dunia dibawah kendali atau kepemimpinan Al Masih palsu (Dajjal/Antikristus) melalui Jerusalem yang kini telah dikuasai oleh Israel.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu) [teman/ kolega/ relasi/ aliansi]; dimana sebahagian mereka [sebagian yahudi dan sebagian nasrani, bukan semuanya], adalah pemimpin [teman/ kolega/ relasi/ aliansi] bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin [teman/ sekutu], maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Al Qur'an Surah Al Maidah Ayat 51
Semoga penjelasan ringkas ini dapat memudahkan kita untuk memahami arah dan tujuan dunia global di sekitar kita saat ini. Terutama dalam memahami kebijakan pemerintah kita, saudara/i kita, sahabat kita dan keluarga kita, apakah mereka baik sengaja atau tidak sengaja mendukung terealisasinya agenda The Yinon Plan ini atau sedang berusaha melakukan perubahan kecil dalam diri mereka untuk tidak terlibat sama sekali dalam perwujudan agenda ini.
Kami pun tidak akan pernah memaksa saudara/i untuk menerima analisa ini kecuali anda telah yakin akan kebenarannya, karena kami sangat menghargai dan menghormati intelektualitas anda.
Untuk muslim, bukankah Al Qur’an diturunkan untuk mereka yang berpikir?
Kebenaran itu bagaikan butiran bintang di langit yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk menjadi menjadi petunjuk arah bagi para manusia. Tidak akan ada kebengkokan dalam sebuah kebenaran dan tentu saja hanya hati yang bisa melihat, hati yang mendengar dan hati yang berusaha untuk memahami, yang akan dapat mengenal dan menemukan kebenaran tersebut dibalik fitnah dan penipuan ilusi peradaban modern yang mereka anggap sebagai sebuah kemajuan.
Semoga Tuhanku menyempurnakan petunjukNya yang lurus kepada kami agar kami lebih dekat (kebenarannya) daripada ini semua. Insyaa Allah…
Maulana Awaluddin
Semoga Tuhanku menyempurnakan petunjukNya yang lurus kepada kami agar kami lebih dekat (kebenarannya) daripada ini semua. Insyaa Allah…
Baca Juga
Les gars, faut en venir aux faits , Israël va dominer tout le moyen orient d'ici 2020, et va mettre en sueur les
BalasHapusEuropéens qui seront submergés par les migrants, leur PIB sera 2 fois plus élevé que la france maintenant,
Sincèrement, tout cela va bientôt commencer, après la troisième Intifada, Israël va achever la palestine,
C'est avec joie que j'ai appris ça de mon pote rabbin, hier soir. Puis après, ils iront vers l'arabie saoudite,
Hé ben, j'imagine pas le bordel :rire:, mais Israël gagnera, le peuple élu marchera en terre conquise et les
Arabes seront purifiés par l'enseignement de la Torah. Guidés par le grand Netanyahou, ils iront
Matraquer du barbu en syrie, en annexant tout sur leur passage, leur pays sera le plus
Beau pays du monde, et aussi une des plus grande puissances mondiale du monde connu. le grand
Remplacement ne sera rien qu'un grand génocide des populations musulmanes par la grande Israël,
Etant toute puissante de l'Iran jusqu'au Maroc, marchant même sur la Turquie. Mais ce ne sera pas
Sans violence, on comptera 50 millions de morts dans ses grandes conquêtes, qui seront
(Apparté: Tout ici est véridique, mais ce qui va suivre sera très très révélateur, les Goys seront
Graciés pour leurs erreurs, si ils participent aux croisades d'Israël, mais en
Attendant, lisez la suite, un pote est dans Tsahal sous le nom de Zèbre Etoilé)
Nommées "Opération Détail", dont les principaux objectifs seront d'éradiquer l'Islam et l'EI, ils feront
Exploser la Mecque, devant des millions de fidèles. J'ai toute confiance en Tsahal et Bibi, futur empereur
Xénophobe, d'après certains, mais pour moi, c'est un sauveur. C'est le seul homme qui peut diriger
Israël et finir le travail commencé en 67. Préparons-nous à voir nos pays sombrer, et à migrer
Surement vers la toute puissante Israël , nous seront des soldats de sa grande et glorieuse armée
Terroriste sera un mot oublié après la montée d'Israël au pouvoir . Mais vous me direz, ai-je des preuves?
Et bien oui, Merkel a préparé son discours "Ich bin ein Jude", montrant soumission et obéissance au
Noble et glorieux peuple élu, nous les français, guidés par Manuel Valls, dit "l'Illuminé", feront croisade
Tuant les infidèles au nom de Bibi le bienheureux.
Partons en Israël mes frères! Soyons les premiers à se battre sous la bannière de David, car, ceux qui
Arriveront les premiers seront des rois, dont les noms seront chantés jusqu'à la fin des Temps.
Sur ce, bonsoir : ok:
Am Israel Hai.
Lisez sur les côtés pour tout savoir.